Unik, dua orang korban musibah kapal Titanic
pada 1912, tiba-tiba muncul dalam keadaan hidup. Korban selamat pertama
yang muncul adalah seorang penumpang wanita bernama Wenny Kathe berusia
29 tahun. Ia ditemuka pada 24 september 1990 di atas gumpalan es
Samudra Atlantik Utara. Sekalipun sudah hanyut dan terapung selama
berpuluh-puluh tahun, tidak membuatnya terlihat tua dan lemah. Padahal,
dirinya diketahui hilang sejak 1912. Bahkan, kantor pelayaran pun telah
memberikan pernyataan tentang keaslian identitas dirinya.
Korban selamat kedua adalah sang
kapten kapal, Smith. Ia ditemukan pada 9 Agustus 1991, setahun setelah
ditemukannya Wenny Kathe. Sekalipun telah berusia 139 tahun, sang
kapten masih tampak sehat dan jauh lebih muda dari usianya. Bahkan, ia
masih menganggap saat itu adalah masa-masa sekitar tenggelamnya Kapal
Titanic pada 15 April 1912. Melalui identifikasi sidik jari yang masih
tersimpan dalam catatan pelayaran laut, dapat dipastikan identitas
Kapten Smith tersebut memang benar.
Wenny Kathe dan Kapten Smith
menjadi saksi hidup dari peristiwa misterius ini melalui lintasan
lorong waktu. Ilmuwan Amerika Ado Snandick berpendapat bahwa mata
manusia tidak dapat melihat keberadaan suatu benda dalam ruang lain.
Itulah yang disebut objektifitas keberadaan lorong waktu.
0 komentar:
Posting Komentar